Makalah kepemimpinan pdf




















Log In Sign Up. Download Free PDF. Yassirli Ones. Download PDF. A short summary of this paper. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang kepemimpinan dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Kepemimpinan tidak hanya dilihat dari bak saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara berencana dan dapat melatih calon-calon pemimpin. Sejarah timbulnya kepemimpinan, sejak nenek moyang dahulu kala, kerjasama dan saling melindungi telah muncul bersama-sama dengan peradapan manusia.

Kerjasama tersebut muncul pada tata kehidupan sosial masyarakat atau kelompok-kelompok manusia dalam rangka untuk mempertahankan hidupnya menentang kebuasan binatang dan menghadapi alam sekitarnya. Berangkat dari kebutuhan bersama tersebut, terjadi kerjasama antar manusia dan mulai unsur-unsur kepemimpinan. Orang yang ditunjuk sebagai pemimpin dari kelompok tersebut ialah orang-orang yang paling kuat dan pemberani, sehingga ada aturan yang disepakati secara bersama-sama misalnya seorang pemimpin harus lahir dari keturunan bangsawan, sehat, kuat, berani, ulet, pandai, mempunyai pengaruh dan lain-lain.

Hingga sampai sekarang seorang pemimpin harus memiliki syarat-syarat yang tidak ringan, karena pemimpin sebagai ujung tombak kelompok. Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia Moejiono, Ada banyak definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.

Definisi Kepemimpinan menurut Tead; Terry; Hoyt dalam Kartono, adalah kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. Kepemimpinan menurut Young dalam Kartono, lebih terarah dan terperinci dari definisi sebelumnya.

Dalam teori kepribadian menurut Moejiono memandang bahwa kepemimpinan tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya.

Para ahli teori sukarela compliance induction theorist cenderung memandang kepemimpinan sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin Moejiono, Bagaimana pengertian pemimpin itu menurut para ahli? Apa saja pengertian kepemimpinan itu? Apa saja teori kelahiran pemimpinan itu? Apa saja teori-teori kepemimpinan itu? Bagaimana tipe dan gaya kepemimpinan? Apa saja syarat-syarat kepemimpinan? Bagaimana ciri-ciri kepemimpinan yang baik?

Menyatakan pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat pengikutnya ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan. Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya. Kartini Kartono : Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kelebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.

Cooley Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan pada kesempatan lain, semua gerakan sosial kalau diamati secara cermat akan ditemukan kecenderungan yang memiliki titik pusat. Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono Sam Walton. Pemimpin besar akan berusaha menanamkan rasa percaya diri pada para pendukung. Jika orang memiliki percaya diri tinggi, maka kita akan terkejut pada hasil luar biasa yang akan mereka raih.

Rosalynn Carter. Seorang pemimpin yang luar biasa membawa para pendukung ke tempat yang mungkin tidak ingin mereka tuju, tetapi yang harus mereka tuju. Jim Collin. Mendefinisikan pemimpin memiliki beberapa tingkatan, terendah adalah pemimpin yang andal, kemudian pemimpin yang menjadi bagian dalam tim, lalu pemimpin yang memiliki visi, tingkat yang paling tinggi adalah pemimpin yang bekerja bukan berdasarkan ego pribadi, tetapi untuk kebaikan organisasi dan bawahannya.

Modern Dictionary Of Sociology Pemimpin leader adalah seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominan dan pengaruh dalam kelompok a person who occupies a central role or position of dominance and influence in a group. Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan sebaliknya, semua gerakan sosial, kalau diamat-amati secara cermat, akan ditemukan di dalamnya kecenderungan-kecenderungan yang mempunyai titik pusat.

Pemimpin adalah seorang yang menjadi titik pusat yang mengintegrasikan kelompok. Pemimpin tidak dapat dipisahkan dengan kelompok, tetapi dapat dipandang sebagai suatu posisi yang memiliki potensi yang tinggi dibidangnya.

Pemimpin dapat dibedakan dalam 2 arti; Pertama, pemimpin arti luas, sesorang yang memimpin dengan cara mengambil inisiatif tingkah laku masyarakat secara mengarahkan, mengorganisir atau mengawasi usaha-usaha orang lain baik atas dasar prestasi, kekuasaan atau kedudukan. Kedua, pemimpin arti sempit, seseorang yang memimpin dengan alat-alat yang meyakinkan, sehingga para pengikut menerimanya secara suka rela.

Astrid S. Pemimpin adalah orangyang dianggap mempunyai pengaruh terhadap sekelompok orang banyak. Tetapi, dalam merumuskan batasan atau definisi kepemimpinan ternyata bukan merupakan hal yang mudah dan banyak definisi yang dikemukakan para ahli tentang kepemimpinan yang tentu saja menurut sudut pandangnya masing-masing.

Terry, kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk bersedia berusaha mencapai tujuan bersama. Dari keempat definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sudut pandang yang dilihat oleh para ahli tersebut adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Definisi lain, para ahli kepemimpinan merumuskan definisi, sebagai berikut: 1 Fiedler , kepemimpinan pada dasarnya merupakan pola hubungan antara individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan.

Dari beberapa definisi di atas, ada beberapa unsur pokok yang mendasari atau sudut pandang dan sifat-sifat dasar yang ada dalam merumuskan definisi kepemimpinan, yaitu: a. Sifat dasar kepemimpinan Sifat-sifat yang mendasari kepemimpinan adalah kecakapan memimpin. Paling tidak, dapat dikatakan bahwa kecakapan memimpin mencakup tiga unsur kecakapan pokok, yaitu: 1 Kecakapan memahami individual, artinya mengetahui bahwa setiap manusia mempunyai daya motivasi yang berbeda pada berbagai saat dan keadaan yang berlainan.

Amirin, Pendapat lain, menyatakan bahwa kecakapan memimpin mencakup tiga unsur pokok yang mendasarinya, yaitu : [1] Seseorang pemimpin harus memiliki kemampuan persepsi sosial [sosial perception]. By using our site, you agree to our collection of information through the use of cookies. To learn more, view our Privacy Policy. To browse Academia. Log in with Facebook Log in with Google. Remember me on this computer. Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

Need an account? Click here to sign up. Download Free PDF. Makalah Kepemimpinan Leadership. Moch Saiful Umam. A short summary of this paper. NET adalah website berisi cara belajar public speaking secara mandiri maupun melaui pelatihan.

Dalam hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik. Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan sosial manusiapun perlu dikelola dengan baik.

Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri. Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik dan sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.

Persoalan kepemimpinan selalu memberikan kesan yang menarik. Literatur-literatur tentang kepemimpinan senantiasa memberikan penjelasan bagaimana menjadi pemimpin yang baik, sikap dan gaya yang sesuai dengan situasi kepemimpinan, dan syarat-syarat pemimpin yang baik. Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan. Suatu ungkapan yang mulia mengatakan bahwa pemimpinlah yang bertanggungjawab atas kegagalan pelaksanaan suatu pekerjaan.

Hal ini menunjukkan bahkan suatu ungkapan yang mendudukkan posisi pemimpin dalam suatu organisasi pada posisi yang terpenting. Demikian juga pemimpin dimanapun letaknya akan selalu mempunyai beban untuk mempertanggungjawabkan kepemimpinannya. Membicarakan kepemimpinan memang menarik, dan dapat dimulai dari sudut mana saja ia akan diteropong.

Dari waktu ke waktu kepemimpinan menjadi perhatian manusia. Ada yang berpendapat bahwa kepemimpinan sama tuanya dengan sejarah manusia.

Kepemimpinan dibutuhkan manusia, karena adanya suatu keterbatasan dan kelebihan-kelebihan tertentu pada manusia. Tugas Pokok Kepemimpinan Tugas pokok—seorang pemimpin yaitu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen seperti yang telah disebutkan sebelumnya yang terdiri dari: merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengawasi. Terlaksananya tugas-tugas tersebut tidak dapat dicapai hanya oleh pimpinan seorang diri, tetapi dengan menggerakan orang-orang yang dipimpinnya.

Agar orang-orang yang dipimpin mau bekerja secara erektif seorang pemimpin di samping harus memiliki inisiatif dan kreatif harus selalu memperhatikan hubungan manusiawi. Secara lebih terperinci tugas-tugas seorang pemimpin meliputi: pengambilan keputusan menetapkan sasaran dan menyusun kebijaksanaan, mengorganisasikan dan menempatkan pekerja, mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan baik secara vertikal antara bawahan dan atasan maupun secara horisontal antar bagian atau unit , serta memimpin dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan.

Secara umum, tugas-tugas pokok pemimpin antara lain : a. Mendorong memotivasi bawahan untuk dapat bekerja dengan giat dan tekun c. Membina bawahan agar dapat memikul tanggung jawab tugas masing-masing secara baik d. Membina bawahan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien e. Menciptakan iklim kerja yang baik dan harmonis f. Menyusun fungsi manajemen secara baik g. Menjadi penggerak yang baik dan dapat menjadi sumber kreatifitas h. Dengan lapang dada penulis menerima saran dan kritiknya demi untuk menambah wawasan.

Semoga karya ilmiah ini mendatangkan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi rekan-rekan semua pada umumnya. Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Kegunaan Penulisan Sistematika Penulisan Latar Belakang Masalah Menurut kodrat serta irodatnya bahwa manusia dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Sejak Adam diciptakan sebagai manusia pertama dan diturunkan ke Bumi, Ia ditugasi sebagai Khalifah fil ardhi. Atas dasar kesadaran itulah dan relevan dengan upaya proses pembelajaran yang mewajibkan kepada setiap umat manusia untuk mencari ilmu.

Dengan demikian upaya tersebut tidak lepas dengan pendidikan, dan tujuan pendidikan tidak akan tercapai secara optimal tanpa adanya manajemen atau pengelolaan pendidikan yang baik, yang selanjutnya dalam kegiatan manajemen pendidikan diperlukan adanya pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin.

Perumusan Masalah 1. Hakikat pemimpin 2. Pengertian Kepemimpinan 3. Tugas Kepemimpinan 4. Fungsi Kepemimpinan 5. Tipe-tipe kepemimpinan 7. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan. Kegunaan Penulisan 1. Untuk mengetahui hakikat pemimpin 2. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan 3.

Untuk mengetahui tugas kepemimpinan 4. Untuk mengetahui fungsi kepemimpinan 5. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan 6. Untuk mengetahui tipe-tipe kepemimpinan 7. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan.

Sistematika Penulisan Sebagai langkah akhir dalam penulisan makalah ini, maka klasifikasi sistematikan penulisannya sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. Bab II : Dibahas tentang tinjauan hakikat pemimpin, tipe-tipe kepemimpinan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan dalam manajemen pendidikan.

Bab III : Merupakan bab terakhir dalam penulisan makalah ini yang berisikan tentang kesimpulan. Pada tahap pemberian tugas pemimpin harus memberikan suara arahan dan bimbingan yang jelas, agar bawahan dalam melaksanakan tugasnya dapat dengan mudah dan hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan demikian kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama di antara pemimpin dan anggotanya. Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan anggota dan juga dapat memberikan pengaruh, dengan kata lain para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan, tetapi juga dapat mempengnaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya.

Sehingga terjalin suatu hubungan sosial yang saling berinteraksi antara pemimpin dengan bawahan, yang akhirnya tejadi suatu hubungan timbal balik. Oleh sebab itu bahwa pemimpin diharapakan memiliki kemampuan dalam menjalankan kepemimpinannya, kareana apabila tidak memiliki kemampuan untuk memimpin, maka tujuan yang ingin dicapai tidak akan dapat tercapai secara maksimal.

Pengetian kepemimpinan Menurut Keating, kepemimpinan adalah merupakan suatu proses atau sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan. Kesediaan meruntuk menerima pengarahan dari pemimpin, para anggota kelompok membantu menentukan status kedudukan pemimpin dan membuat proses dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan.

Tanpa bawahan, semua kualitas kepemimpinan sesorang akan menjadi tidak relevan. Kedua, kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekusaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Para pemimpin mempunyai wewenang untuk mengaragkan berbagai kegiatan para anggota kelompok, tetapi para anggota kelompol tidak dapat mengarahkan kegiatankegiatan pemimpin secara langsung, meskipun dapat juga melalu sejumlah cara secara tidak langsung.

Ketiga, selain dapat memberikan pengarahan kepada para bawahan atau pengikut, pemimpin juga dapat mempergunkan pengaruh. Dengan kata lain, para pemimpin tidak hanya dapat memrinttah bawahan apa yang harus dilakukan tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya. Sebagai contoh, seorang manajer daoat mengarahkan seorang bawahan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu, tetapi di juga dapat mempengarui bawahan dalam menentukan cara bagaimana tugas itu dilakasanakan dengan tepat.

Tugas kepemimpinan Tugas pemimpin dalam suatu birokrasi sangat urgen dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sebagaimana yang diamanahkan administrasi. Oleh karena itu dapat diasumsikan bahwa efektivitas kepemimpin yang bersangkutan merupakan suatu hal yang sangat urgen yang diharapkan oleh semua pihak yang berkepentingan dalam pencapaian tujuan birokrasi.

Hasil penelitian dari para pakar kepemimpinan menunjukkan bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang dinilai menggunakan kemampuan mengambil keputusan sebagai kriteria utamanya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan kemampuan mengambil keputusan tidak hanya di ukur dengan kuatitatif jumlah keputusan yang lahir, akan tetapi yang digunakan sebagai indikator adalah keputusan yang diambil bersifat praktis, realisitis dan dapat diimplementasian untuk mencapai tujuan birokrasi secara efisien dan efektif.

Dalam segala situasi pemimpin memiliki peran yang sangat penting. Pemimpin birokrasi merupakan simbol, panutan, pendorong, sekaligus pengaruh, yang dapat mengarahkan berbagai kegiatan dan sumber daya birokrasi guna mencapai tujuannya. Tidak mengherankan begitu banyak studi yang dilakukan oleh ilmuwan tentang kepemimpinan,menghasilkan informasi dan analisis tentang pentingnya pengetahuan pemimpin, jadi apapun alasannya kepemimpinan tetap relevan untuk dikaji sebagai peningkatan efisiensi dan efektivitas pelayanan publi.

Mengingat dati berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya kualitas pelayanan publik disebabkan oleh rendahnya kualitas pemimpinnya. Tugas kepemimipinan, pada dasarnya meliputi dua bidang utama, yaitu pencapaian tujuan birokrasi dan kekompakan orang yang dipimipinnya.

Tugas yang berhubungan dengan kekompakan disebut relationship function. Keating, mengatakan bahwa tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kelompok yaitu: 1. Memulai initiating , yaitu usaha agar kelompok memulai kegiatan atau gerakan tertentu. Mengatur regulaing , yaitu tindakan untuk mengatur arah angkah kegiatan kelompok. Memberitahu informating , yaitu kegiatan memberi informasi, data, fakta, pendapat yang diperlukan.

Mendukung supporting , yaitu usaha untuk menerima gagasan, pendapat, usul, dari bawah dan menyempurnakan dengan menambah atau mengurangi untuk diginakan dalam rangka penyelesaian tugas bersama. Menilai evaluating yaitu tindakan untuk menguji gagasan yang muncul atau cara kerja yang diambil dengan menunjukkan konsekuaensi-konsekuansinya dan utnu ng ruginya. Menyimpulkan summrizing yaitu kegiatan untuk mengumpulkan dan merumuskan gagasan, pendapat dan usul muncul, menyingkat lalu menyimpulkannya sebagai landasan untuk memikirkan lebih lanjut,.

Lebih lanjut keating mengatakan bahwa tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kekompakan dala kelompok antara lain yaitu: - Mendorong encourraging yaitu bersikap hangat, bersahabat menerima orang-orang.



0コメント

  • 1000 / 1000